Rumah bugis ini lumayan banyak betonnya. Padahal ya rumah panggung juga. Dinding rumahnya pun masih didominasi kayu. Bagian depannya saja yang diberi dak beton. Namanya rumah panggung, penghuni maupun para tamu langsung "disambut" oleh tangga -yang terletak di depan rumah- menuju ke lantai dua. Beberapa rumah panggung bahkan memiliki Rumah Bugis ini juga memakai konsep rumah panggung yang dibuat dari bahan berbagai jenis kayu. Ciri khasnya ada pada atap yang berbentuk pelana dengan timpalaja yang jumlahnya disesuaikan dengan status sosial pemilik rumah. Timpa Laja atau gevel ini adalah bidang segitiga antara dinding dengan pertemuan atap. 4. Rumah Adat Suku Luwuk Arsitektur tradisional Bugis adalah bangunan kayu bentuk rumah berpanggung, berkolong, dan berstruktur kerangka kayu. Masyarakat Bugis yang dikenal sebagai manusia bahari, gemar melaut, mengembara, berpetualang, sehingga etnik ini dapat dijumpai dimana-mana di seantero nusantara
Kolong Rumah disebut dengan awabola (Bugis) dan siring (Makassar), yaitu ruang yang terletak antara lantai rumah dan tanah. Berfungsi sebagai tempat bersantai, bermain, tempat menyimpan alat-alat pertanian dan binatang ternak.
- Ukiran kayu yang terdapat pada dinding dan plafon membuat Rumah Adat Bugis Saoraja memiliki keindahan seni yang menakjubkan. - Rumah Adat Bugis Saoraja seringkali digunakan sebagai tempat acara adat dan upacara, sehingga menjadi salah satu warisan budaya yang masih terjaga sampai saat ini. Dinding terbuat dari papan kayu yang disusun. Rumah Adat Bugis memiliki pintu pada dinding depan, sebagai jalan keluar/masuk rumah. Tempat pintu selalu diletakkan pada bilangan ukuran genap. Bila penempatan pintu ini tidak tepat pada bilangan genap, dapat menyebabkan rumah mudah untuk dimasuki pencuri atau penjahat. Model dinding rumah kayu Bugis menjadi salah satu konsep yang populer dalam desain rumah di Indonesia. Dinding kayu Bugis terkenal dengan keindahan warna dan teksturnya yang unik serta tampilannya yang natural dan elegan. Tak heran banyak orang yang mencari referensi desain rumah dengan konsep dinding kayu Bugis. Menurut Pelras, (2006: 265). Kerangka bentuk rumah tradisional Bugis berbentuk huruf "H", berupa tiang-tiang dan balok yang disambung tanpa menggunakan pasak atau paku. Tiang-tiang inilah yang menopang dan menyangga lantai dan atap. Dinding rumah hanya diikat pada tiang luar. Konsep arsitektur rumah tradisional Bugis dengan Pemenuhan Kebutuhan ruangan dibangun oleh para leluhur suku bugis, untuk memberikan perlindungan bagi para penduduk bugis saat itu. .
  • 61klk6dgwm.pages.dev/209
  • 61klk6dgwm.pages.dev/165
  • 61klk6dgwm.pages.dev/478
  • 61klk6dgwm.pages.dev/558
  • 61klk6dgwm.pages.dev/434
  • 61klk6dgwm.pages.dev/753
  • 61klk6dgwm.pages.dev/505
  • 61klk6dgwm.pages.dev/78
  • 61klk6dgwm.pages.dev/12
  • 61klk6dgwm.pages.dev/138
  • 61klk6dgwm.pages.dev/226
  • 61klk6dgwm.pages.dev/452
  • 61klk6dgwm.pages.dev/277
  • 61klk6dgwm.pages.dev/840
  • 61klk6dgwm.pages.dev/594
  • dinding rumah kayu bugis